Waralaba dan Pemasaran Langsung

Pengertian Waralaba
Waralaba merupakan suatu strategi yang dibangun dengan system, format bisnis, dan pemasaran yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan usaha untuk mengemas suatu produk barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati antara pemilik suatu merek dengan pemberian izin nya dan pihak kedua sebagai pemilik bisnis.
Franchise alias waralaba merupakan peluang bagi wiraswastawan untukmasuk dalam usaha dengan memanfaatkan pengalaman, pengetahuan, dan dukungan dari pemberi franchise. Sering Wiraswasta usaha baru, kecil kemungkinannya akan berhasil. Dengan franchise wiraswastawan akan dilatih dan didukung dalam pemasaran usaha dan akan menggunakan nama yang telah mempunyai citra yang mapan.

Resiko Investasi dalam Usaha Waralaba
1.        Resiko Kehilangan Uang
2.        Siap mengalami kerugian
3.        Siap dikendalikan secara ketat oleh franchisor
4.        Tidak dibiarkan memperpanjang perjanjian waralaba
5.        Konsumsi menurun

Persetujuan atau Kontrak Waralaba
Salah satu bagi perusahaan untuk melakukan expansi atau perluasan usahanya keluar negeri dapat  dilakukan dengan cara melakukan kontrak manajemen, dimana kontrak manajemen dapat dilakukan jika suatu perusahaan menyewakan keahlian atau pengetahuannya kepada pemerintah atau perusahaan uar negeri dalam bentuk sumberdayan manusia. Orang atau pekerja tersebut datang kepada pemerintah atau perusahaan dan mengelola kepentingan mereka. Metode ini sering dilakukan bila terdapat pemasangan fasilitas baru, baik nasionalisasi yang dilakukan pemerintah terhadap badan usaha yang dahulunya dimiliki oleh asing atau swasta, atau bagi perusahaan yang sedang berada dalam kesulitan.
Kontrak manajemen sering dijumpai juga dalam oparasi trun key, dimana perusahaan memberikan jasa penangan seluruh fasiitas baru, termasuk desain, konstruksi, dan pengoprasiannya. Masalah yang serng dihadapi dalam operasi ini adalah lamanya waktu kontrak, yang mengakibatkan panjangnya jadwal pembayaran dan menimbulkan resiko yang lebih besar dipasar mata uang, dimana dalam waktu yang panjang tersebut keadaan pasar uang tidak selalu satabil dan lebih cenderung fluktuatif, sehingga resiko keuangan akan semakin besar. Persaingan dalam usaha ini yang semakin lama semakin meningkat dengansemakin menigkatnya kapasitas luar negeri dengan adanya fasilitas baru.

Pengertian Pemasaran Langsung
Direct marketing atau pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang dikendalikan penuh oleh pemasar, mengembangkan produk, mempromosikan, dan mendistribusikan langsung produknya pada konsumen akhir dengan menggunakan beberapa pilihan media dan menerima pemesanan langsung dari pelanggan. Keuntungan dari pemasaran langsung dapat dikelompok menjadi 2 sisi yaitu sisi pelanggan dan penjual. Berikut adalah keuntunganya.
1.     Bagi pelanggan
Pelanggan akan merasakan bahwa berbelanja di rumah itu menyenangkan, mudah dan tidak repot. Berbelanja di rumah dengan menggunakan pemasaran langsung ini menghemat waktu dan memperkenalkan kepada mereka pilihan barang yang lebih beragam.
2.     Bagi Penjual
Penjual juga memperoleh keuntungan. Dengan teknologi sekarang, seorang pemasar langsung dapat memilih kelompok kecil atau bahkan konsumen perorangan, menyesuaikan tawarannya dengan kebutuhan dan keinginan khusus konsumen dan mempromosikan tawaran ini melalui komunikasi yang telah disesuaikan dengan konsumen sasaran. Pemasaran langsung ini dapat membangun hubungan yang berkelanjutan dengan setiap pelanggan. Pemasaran langsung juga memungkinkan pengujian pemilihan media pilihan media atau pesan secara mudah dan pemasaran langsung memberikan kerahasiaan dalam pembelian produk karena tawaran dan strategi pemsaran langsung tidak begitu terlihat oleh para pesaingnya.

Teknik Alternatif Pemasaran Langsung
Sejumlah strategi alternatif bisa digunakan oleh wiraswastawan pada usaha-usaha pemula.
a.   Periklanan terklasifiklasi (classified advertising)
Pendekatan paling sederhana dan tidak mahal bagi wiraswastawan adalah iklan terpilih pada surat kabar dan majalah. Majalah atau surat kabar hendaknya diidentifikasi yang akan mencapai pasar produk /jasa yang tepat. Iklan terklasifikasi bisa mendatangkan hasil laba yang tinggi.
b.   Periklanan display (display advertising)
Tipe periklanan ini memungkinkan wirswastawan membeli kolom pada majalah atau surat kabar. Ia memberi peluang untuk menjelaskan secara gamblang mengenai gambaran produk jasa. Di samping itu kupon potongan harga bisa dimasukkan dalam iklan tersebut sehingga pelanggan bisa memotongnya untuk dikirimkan bersama pembayarannya.
c.    Kiriman pos langsung (direct mail)
Teknik ini memungkinkan wiraswastawan untuk mengirim barang yang dijual secara langsung kepada calon pelanggan. Teknik ini hendaknya digunakan ketika terdapat produk dan segmen pasar yang jelas.
d.   Katalog penjualan (catalog sales)
Pencetakan katalog berkualitas merupakan investasi yang sangat mahal bagi wiraswastawan. Walaupun ini lebih mudah dibandingkan menjual di toko eceran, katalog harus menarik dan merangsang minat pelanggan. Keuntungannya adalah bahwa katalog memungkinkan penjualan berulang karena katalog mungkin disimpan untuk digunakan di masa yang akan datang.
e.   Pemasaran tanggapan langsung media (media direct response marketing).
Radio, televisi, dan telepon mungkin dipandang sebagai pendekatan alternatif untuk pemasaran produk atau jasa. Radio dan televisi dipandang sebagai bentuk periklanan media siaran. Dalam membeli waktu siar dan bukannya ruang, sebagaimana iklan display, wiraswastawan menghadapi masalah yang berbeda. Dalam membeli waktu, tidak ada jadwal yang tersedia yang mempersulit perencanaan. Biaya-biaya akan berbeda, tergantung pada waktu, stasiun, panjang iklan dan ukuran pendengar dan pemirsa yang mungkin dicapai.

Multi Level Marketing
     Salah satu cara perusahaan untuk menembus pasar dengan cepat adalah dengan sistem pemasaran bertingkat (Multi Level Marketing). MLM adalah sistem pemasaran yang mengandalkan penjualan langsung (direct selling) melalui jaringan distributornya yang terbentuk secara berantai, di mana setiap distributor yang merekrut dan direkrut selalu ada kaftan perhitungan komisi dan bonus. Tujuan dari sistem pemasaran bertingkat ini adalah menyebarkan produk dan mensejahterakan distributor sekaligus konsumennya. Karena pemasaran produk dilakukan secara langsung ke konsumen, maka sukses tidaknya kegiatan pemasaran sangat tegantung pada jumlah dan kemampuan distributor dalam menjual. Di samping itu berhasil atau tidaknya suatu MLM juga ditentukan oleh kualitas produk dan layanannya, yaitu produk yang memenuhi keinginan konsumen, akrab dengan kesehatan dan lingkungan, dan tentu saja sang distributor harus mengikuti aturan main bisnis perusahaan MLM.

Sumber:


Komentar