Cara Menyusun Rencana Bisnis
A. Menyusun Rencana Bisnis
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-ideatau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif. Ide tersebut harus mempunyai nilai ekonomi yang tinggi yang dituangkan dalam rencana bisnis yang matang dan realistis. Rencana bisnis tersebut berisi tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokas isumber daya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan dan peluang yang ada. Perencanaan bisnis sangat penting sebagai alat bantu untuk menjadi panduan untuk menjalankan bisnis. Melalui sebuah perencanaan yang matang kita dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan target yang ingin dicapai.
Menurut Rhonda Abrams (2008), Business plan adalah dokumen penting yang berisideskripsi tentang perusahaan. Perencanaan tersebut menunjukkan posisi sekarang, visi kedepan, dan rencana untuk mewujudkan visi tersebut. Rencana bisnis mencakup jawaban terhadap beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah anda mempunyai ide untuk memulai suatu usaha atau bisnis apa yang sedang anda kerjakan sekarang.
- Siapa konsumen anda dan atau calon konsumen anda, dan apa yang mendorong merekauntuk menjadi konsumen anda
- Bagaimana cara memperkenalkan bisnis anda pada konsumen?
- Siapa kompetitor anda dan apa yang membuat beda dari bisnis yang lain?
- Bagaimana anda menunjukkan pentingnya bisnis anda?
- Apakah tim manajemen mampu mensukseskan bisnis anda?
- Apa target jangka panjang dari bisnis anda?
- Bagaimana gambaran finansial bisnis anda? Berapa besar modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis? Berapa besar keuntungan?
Kerangka dasar dari suatu rencana bisnis, meliputi:
- Ringkasan Eksekutif (Execufive Summary), menunjukkan aspek terpenting dalam bisnis, merangkum poin utama dalam perencanaan bisnis.
- Deskripsi Perusahaan , menampilkan seluk-beluk bisnis/perusahaan
- Deskripsi Target Pasar, mengidentifikasi tipe orang atau bisnis yang paling disukai konsumen, dan menjelaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
- Analisa Kompetitif, mengevaluasi bisnis/perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa serupa.
- Perencanaan Pemasaran dan Penjualan, menguraikan bagaimana anda menjangkau konsumen dan melakukan penjualan produk.
- Perencanaan Operasional, menjelaskan bagaimana menjalankan bisnis dan faktor-faktor operasional yang mungkin menjadi penghalang dalam kompetisi.
- Tim Manajemen, mendeskripsikan orang-orang yang berperan dalam menjalankan bisnis.
- Rencana Pengembangan dan Prestasi, menunjukkan bagaimana perkembangan bisnis dalam jangka waktu tertentu, bagaimanamencapainya, dan target yang ingin dicapai.
- Finansial Laporan keuangan yang menunjukkan kondisi finansial terbaru, dan target finansial yangakan dicapai dimasa datang.
B. Pentingnya Business Plan
Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan kebijakan di masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan arah tujuan dan cara mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak manfaat yang diperoleh ketika sebelum memulai usaha membuat business plan terlebih dahulu, diantaranya:
- Kejelasan rencana strategi bisnis dalam menentukan poin-poin penting dalam usaha
- Potensi besar keberhasilan bisnis karena adanya kejelasan arah tujuan serta visi misi bisnis
- Persiapan lebih matang dalam menghadapi masalah/resiko yang akan terjadi
- Kejelasan peluang serta potensi pasar
- Dapat memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan
- Sebagai pegangan atau dasar fungsi pengendalian, dll
Berikut ini merupakan 4 alasan mengapa harus memiliki Business Plan:
- Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis.Sebuah Business Plan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jumlah modal, jumlah karyawan, supplier, biaya operasional, dan lain sebagainya. Semuanya ditulis dengan lengkap, sehingga dapat mengetahui segala yang diperlukan untuk membangun suatu bisnis, dan menentukan strategi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.
- Membuat fokus pada tujuan.Business plan harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang spesifik sehingga akan membantu merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini akan memaksa manajemen untuk tetap fokus dan konsisten menjalankan langkah-langkah untuk mencapainya.
- Membantu menghadapi persaingan dengan KompetitorAnalisa pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity), kelemahan (Weakness) dan tantangan bisnis (Threat) dijadikan dasar untuk membuat strategi pe-masaran yang baik sekaligus fleksibel dalam pelaksanannya. Business Plan perlu diperbarui secara berkala dan disesuaikan dengan iklim ekonomi dan kondisi industri terkini bisa mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin mempengaruhi bisnis.
- Mendapatkan modal dari investor.Perusahaan yang membutuhkan investor untuk mendanai bisnis, mutlak harus memiliki Business Plan. Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya operasional, dan target penjualan, serta perhitungan berapa lama modal tersebut akan kembali akan menjadi perhatian calon investor untuk memutuskan investasi pada bisnis tersebut atau tidak.
C. Komponen Perencanaan Bisnis
Ada 3 (tiga) komponen penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan bisnis atau Business Plan, yaitu :
- Konsep BisnisKonsep bisnis merupakan ide bisnis tertulis yang berisi visi misi sebuah bisnis, dan nilai produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Konsep bisnis juga menjelaskan mengapa pelaku usaha sangat kompeten untuk menawarkannya.
- Market/ PasarAnalisa mengenai situasi pasar meliputi pelanggan, pesaing, proses distribusi, dan promosi. Dalam hal ini perlu dibuat sebuah markefing plan yang matang yang menjabarkan rencana pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka memenangkan persaingan, dan mencapai target yang telah ditentukan. Markefing Plan terdiri dari kondisi pasar eksisting, review atas kompetitor, strategi pemasaran, dan strategi harga. Kondisi pasar eksisting mengungkapkan adanya besaran permintaan pasar atas produk atau jasa layanan yang ditawarkan baik secara keseluruhan maupun per segmentasi. Kunci sukses awal dari markefing plan adalah seberapa jauh perusahaan dapat mengenal calon customers apa yang dibutuhkan, yang tidak dinginkan, dan yang diharapkan customers.
- FinansialFinansial menjelaskan tentang situasi keuangan yang terdiri dari Income statement/ laporan laba rugi, balance sheet, (jika bisnis tersebut sudah berjalan), proyeksi laba rugi dan arus kas. Analisa dan strategi keuangan sangat penting dalam menyusun business plan guna memberikan gambaran sistematis terhadap langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai profitabilitas yang diharapkan. Financial Plan disusun dengan cara menentukan secara aktual jumlah dana yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan bisnis dan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional perusahaan.
Sumber :
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/3498/Perencanaan%20Bisnis_P2.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Komentar
Posting Komentar