Menghitung Resiko dalam Menjalankan Usaha Baru


Analisa Aspek Keuangan
Aspek Keuangan adalah aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yyang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti.
Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan:
1.   Payback Period (PP) adalah metode penialain terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek aau usaha.
2.  Average Rate of Return (ARR) adalah cara mengukur rata-rata pengambilan bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak dengan rata-rata investasi
3.      Net Present Value (NPV) adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi
4.    Internal Rate of Return (IRR) adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.
5.  Profitability Index (PI) adalah rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.
6.     Break even point (BEP)

Aspek keuangan secara keseluruhan, penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.     Sumber dana yang diperoleh
2.     Kebutuhan biaya investasi
3.   Estimasi pendapatan dan biaya investasi, termasuk jenis dan jumlah biaya selama umur investasi
4.     Kriteria penilaian investasi
5.     Rasio keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan.

Sumber dana aspek keuangan terdiri dari modal asing dan modal sendiri.
1.     Modal Asing (pinjaman)
a.  Pinjaman dari dunia perbankan
b.  Pinjaman dari lembaga keuangan lain
c.  Pinjaman dari lembaga non bank
2.     Modal Sendiri
a.  Setoran dari pemegang saham
b.  Dari cadangan laba
c.  Laba yang belum dibagi

Analisa Potensi Pasar
Penentuan dan evaluasi potensi pasar dari usaha bisnis baru yang direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan data-data yang relevan dengan pasar mengenai pelanggan potensial, memotivasi pembeliannya, kebiasaan membeli, dan dampak perubahan dalam karakteristik produk pada potensi pasar. Penelitian mengenai potensi pasar  bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi dan tidak selalu ilmiah. wirausahawan hendaknya menggunakan pendekatan ilmiah, mereka hendaknya bertumpu pada informasi obyektif mengenai pelanggan potensial, bisa memilah-milah informasi. Banyak wirausahawan yang mengabaikan keberadaan pasar, atau mereka hanya melakukan penelitian pasar untuk membenarkan keyakinan mereka. Wirausahawan yang bijak akan menggunakan sebagian besar waktu mereka untuk mengidentifikasi pasar  potensial.
Analisa potensi pasar perlu dilakukan untuk menaikan pemasukan atau omset karena banyak pembisnis sehingga pesaingnya pun akan semakin banyak, oleh karena itu dibutuhkan strategi baru agar pemasukan yang diinginkan tetap tercapai. Cara menganalisa pasar dapat dilakukan sebagi berikut:
1.     Lakukan Pendekatan permintaan
Permintaan produk di pasaran dinilai sangatlah penting untuk mengetahui pangsa pasar. Melalui pendekatan permintaan, maka perlu mengetahui beberapa hal seperti di bawah ini:
a.  Mengetahui kebutuhan manusia apakah belum dapat terpenuhi atau sudah atau bisa juga sudah terpenuhi tapi hasilnya tidak memuaskan
b. Mengetahui peluang usaha yang bagus untuk merintis bisnis sesuai dengan selera konsumen
c.  Bisa mengestimasikan total kebutuhan, jumlah konsumen dan target pasar
2.     Lakukan Penawaran
Permintaan akan selaras dengan penawaran, jika tidak akan terjadi menghancurkan surplus hingga berdampak inflasi. Berikut beberapa point yang bisa  dapatkan jika melakukan pendekatan penawaran.
a.  Memprediksi kemampuan diri atau perusahaan dalam memproduksi suatu barang
b.  Memprediksi kemampuan diri atau perusahaan dalam melakukan pelayanan terbaik nantinya
c.  Mengetahui tren yang berlaku di masyarakat
d.  Mengetahui daya beli masyarakat
e.  Memastikan kualitas produk dengan yang jenis produk sejenis
f.  Mengetahui kelebihan dan kekuragan dari bisnis jika dibandingkan dengan produk sejenis
g.  Mengetahui tingkat pesaing lainnya
3.     Mengetahui Kebutuhan Konsumen
Setelah melakukan pendekatan permintaan dan penawaran, selanjutnya akan mengetahui kebutuhan konsumen secara tidak langsung. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menganalisa potensi pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen, yakni:
a. Amati dan pisahkan, mana yang merupakan kebutuhan utama dan mana yang merupakan kebutuhan musiman, lalu disesuaikan pada saat eksekusi produk tersebut.
b.  Memastikan waktu dari konsumen membutuhkan produk tersebut. Ketepatan waktu dalam menawarkan produk sangat berimbas pada tingkat penjualan di pasar.
c.  Mampu menyesuaikan produk dengan profesi konsumen. Pastikan jika produk yang  tawarkan sesuai dengan pangsa pasar yang telah dipilih sebelumnya.

Analisa Produk
Analisis produk adalah suatu perencenaan dan pembuatan produk sampai perpindahan hak ke tangan konsumen. Analisis ini penting untuk mengacu pada pemahaman tentang pasar dan produk. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis suatu produk antara lain:
1.     Jenis Produk, bahan baku, bahan bantu dan zat-zat yang terkandung didalamnya.
2.  Bentuk produk, desain, warna, komposisi, teknologi dan seni yang melekat dan terdapat pada produk tersebut.
3.   Produsen tahun pembuatan, lokasi pabrik lisensi barang, masa kekuatan pakai petunjuk penggunaan.
4.     Cara pemeliharaan, perbaikan/penggantian, dan tindakan pencegahan kerusakan yang ditimbulkan oleh pengaruh alami.
5.     Pembungkusan, pelayanan yang diberikan kepada konsumen oleh produsen pada waktu terjadi pemindahan hak, jaminan mutu, garansi, dan potongan harga.
6.     Sistem penerapan harga yang dikenakan pada produk tersebut
7.     Kegunaan produk disertai dengan kepekaan yang melekat pada produk tersebut.

Analisa Pelanggan
Analisis  pelanggan adalah kegiatan yang dilakukan produsen untuk menganalasis segala sesuatu yang dibutuhkan pelanggan dan memahami karakteristik pelanggan, seperti; penggolongan pelanggan, pola konsumsi, perilaku, motif pelanggan dan kebiasaan pelanggan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis pelanggan. Dalam melakukan analisis pelanggan penjual harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat memuaskan pelanggan yaitu :
1.     Pelayanan
Pelayanan terhadap pelanggan adalah modal yang berperan penting untuk meningkatkan penjualan. Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a.     Pelayanan yang memuaskan adalah harapan semua pelanggan.
b.   Pelayanan yang memuaskan dapat menghindari terjadinya tuntutan dari pelanggan.
c.     Pelayanan yang tidak memberikan rasa kecewa pada pelanggan.
d.  Pelayanan yang dapat mendorong untuk menimbulkan minat untuk melakukan pembelian.
e.     Pelayanan yang memahami keinginan pelanggan yang memuaskan.
2.     Mutu Produk
Pelanggan akan merasa puas jika produk yang dijual sangat membantu dalam kehidupan pelanggan. Jika pelanggan telah merasa puas maka pelanggan tidak akan berhenti mengkonsumsi produk kita.

Analisa Pesaing Usaha
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing. Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur kedinamisan. Di pasar kita dapat membedakan empat tingkat persaingan berdasarkan tingkat subtitusi produk :
1.     Persaingan Merek
Terjadi apabila suatu perusahaan para pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa yang serupa pada pelanggan yang sama dengan harga yang sama
2.     Persaingan Industri
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama.
3.     Persaingan Bentuk
Terjadi apabila suatu perusahaan yang mengangap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama.
4.     Persaingan Generik
Terjadi apabila suatu perusahaan menggangap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.

Tujuan Analisa Pesaing, antara lain :
1.     Memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu.
2.     Mengetahui arti dari pesaing.
3.     Dapat mengidentifikasikan pesaing.
4.   Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat membuat strategi untuk menghadapinya.
5.     Dapat mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
6.     Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
7.     Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
8.     Mampu merencanakan srategi apa yagn harus dibuat untuk menghadapi pesaing.

Analisa Bahan Baku atau Bahan Produksi
Dalam menyusun kebutuhan bahan baku untuk digunakan dalam proses produksi
harus mengacu pada karakteristik produk yang akan dihasilkan. Misalnya saja, jika
berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap pasar produk yang akan dihasilkan,
konsumen menginginkan produk yang rasanya manis dan berwarna merah, tentunya bahan
yang dibutuhkan dalam proses produksi adalah gula dan pewarna merah. Dengan demikian,
kualitas produk yang akan dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen, sangat
ditentukan oleh kualitas bahan baku yang digunakan. Ini yang menjadi alasan mengapa
perusahaan perlu melakukan penanganan bahan baku, terutama dalam mengendalikan
kualitas untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Pengendalian dalam pengadaan bahan baku terutama pada perusahaan perusahaan
yang memanfaatkan hasil-hasil pertanian primer sebagai bahan bakunya sangat penting
untuk dilakukan, karena hasil pertanian primer memiliki ciri yang apabila tidak dikendalikan akan mendatangkan kerugian bagi perusahaan. Ciri-ciri produk hasil pertanian primer adalah bersifat musiman, mudah rusak, banyak menggunakan tempat dan sumbernya terpencarpencar. Jenis bahan yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksinya dapat dibedakan menjadi bahan langsung dan bahan tak langsung. Bahan langsung adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagian dalam produk. Sedangkan bahan tak langsung adalah bahan yang bukan atau tidak menjadi bagian dalam produk, namun sangat diperlukan untuk mendukung produksi. Agar produksi dapat berjalan lancar, maka dalam pemilihan bahan baku yang akan digunakan setidaknya memenuhi syarat:
1.     Kualitasnya baik
2.     Mudah diperoleh
3.     Mudah diolah
4.     Harganya relatif murah

Sumber:


Komentar