Betawi Punya Gaye
Siapa sih yang tidak kenal dengan suku Betawi?
Etnis Betawi adalah suku bangsa di Indonesia yang sebagian besar penduduknya
bertempat tinggal di Jakarta. Suku Betawi tentu saja memiliki kekhasan yang
tidak dimiliki suku lain. Mulai dari makanan, kesenian, adat istiadat, semua
menarik untuk diperhatikan. Nah, penasarankan apa saja kebiasaan dan keunikan
dari suku betawi? Yuk, simak langsung hasil wawancara saya dengan ibu Supi.
FAKTA UNIK DAN MENARIK DARI BUDAYA BETAWI
Ngomong Betawi
Suku
Betawi terkenal dengan bahasanya yang mendominasi Ibukota. Berbahasa Betawi itu
bukan lah hal yang mudah, khususnya bagi mereka yang bukan orang Betawi. Jangan
menganggap dengan mengganti bunyi [a] pada akhir sebuah kata menjadi bunyi [e],
serta sudah menggunakan kata “gue” dan “lu” untuk menyatakan “saya” dan “kamu”,
berarti sudah berbahasa Betawi. Suku Betawi memiliki pembendaharaan kata yang
cukup banyak. Kosakata yang terkenal unik dan lucu, ditambah lagi dalam
bertutur kata cenderung ceplas-ceplos dan apa adanya, dengan suara lantang,
bahkan cenderung berteriak. Berikut adalah contoh kosakata orang Betawi:
"ngejogrok" artinya tiba tiba ada didepan mata, "sebor"
yang artinya menyiram dan masih banyak lagi.
Kesenian
Suku
betawi berhasil membuat Jakarta seakan lekat dengan maskot utamanya yakni
ondel-ondel. Manekin raksasa ini berasal dari budaya Betawi. Ondel-ondel
biasanya tampil berpasangan, sang pria mengenakan topeng merah, dengan kumis
dan cambang. Sementara si wanita bertopeng putih dengan gincu merah.
Ondel-ondel tampil di barisan terdepan dari sebuah arak-arakan pada momen
perayaan. Selain ondel- ondel Betawi masih memiliki banyak kesenian lainnya
seperti lenong, tanjidor, kroncong tugu, dan kicir-kicir sebagai lagu
tradisional.
Juragan Kontrakan
Sebagai
penduduk asli lokal, secara logika memang orang Betawi adalah pemilik sebagian
besar lahan di Jakarta. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki tanah sendiri
di Jakarta sering mengolah lahannya dengan membangun kontrakan. Karena hal
inilah suku betawi mendapat julukan “juragan kontrakan”.
Terkenal Banyak Anak
Betawi
mungkin salah satu suku yang paling tidak paham dengan program Dua Anak Cukup
dari pemerintah. Karena masih banyak keturunan Betawi yang lebih condong dengan
kutipan “banyak anak banyak rezeki”. Narasumber saya (Ibu Supi) memiliki
keluarga besar. Cukup besar. Beliau memiliki 12 anak kandung, dan menurut
beliau mempunyai anak lebih dari delapan adalah hal biasa untuk suku Betawi.
Tetapi menurut Beliau tidak semua orang Betawi mengusung paham yang sama, masih
ada orang Betawi yang hanya mempunyai dua atau tiga anak walaupun minoritas.
Prosesi Acara yang Rumit
Sebagaimana
suku-suku lain di Indonesia, Betawi juga mempunyai cirri khas dalam
memperingati momen-momen besar dalam kehidupan masyarakatnya. Mulai dari
kelahiran,pernikahan, sampai kematian.
Momen
lahirnya seorang anak di lingkungan Betawi dimulai sejak masa kandungan. Mulai
dari upacara empat
bulanan, tujuh
bulanan sampai prosesi
aqiqah. Tentang ritual pernikahan, suku Betawi juga mengenal istilah
lamaran. Bedanya, proses lamaran akan berlangsung minimal dua kali. Pada
lamaran pertama keluarga mempelai pria akan meminta ke keluarga mempelai
wanita, pada saat ini calon mempelai pria tidak boleh ikut. Kemudian lamaran
kedua merupakan kunjungan balasan dimana keluarga mempelai wanita yang mengunjungi
keuarga mempelai pria dikenal dengan istilah mulangin kulit
pisang.
Untuk
urusan kematian, orang Betawi juga mengenal upacara tahlilan tujuh
hari (yang dimulai malam sejak hari kematian), empat puluh hari, seratus hari,
sampai seribu hari.
Makanan Enak
Yang
paling anda tahu tentang makanan khas Betawi pasti jawabannya yaitu kerak telur
dan gado-gado. Namun, ternyata tak hanya itu masih banyak lagi kuliner khas
betawi seperti sayur tangkar, kembang goyang, wajik, selendang mayang, roti
buaya, dan masih banyak lagi.
Demikian hasil wawancara yang telah
dilakukan bertujuan agar kita semua bisa mengenal kebudayaan yang ada di
sekeliling kita, khususnya kebudayaan Betawi. Tugas kita sebagai generasi
penerus ialah melestarikan serta menjaga kebudayaan ini agar tidak punah
tentunya, yuk mari kita pelajari serta lestarikan budaya yang kita miliki,
bersama-sama pasti jauh lebih mudah dan yang pasti untuk Indonesia yang lebih
baik.
Komentar
Posting Komentar